artikel tentang organ dikotil dan monokotil

Posted on Sabtu, 23 April 2011 by ali3vah

Pengamatan ORGAN tumbuhan dikotil dan monokotil

1.1 PENDAHULUAN

Organ tumbuhan terdiri dari daun, batang, akar, bunga dan buah. Organ-organ tersebut memiliki fungsi dan ciri-ciri tersendiri. Antara anatomi organ tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil memiliki beberapa perbedaan. Dalam penelitian ini kami mengamati organ daun, batang dan akar dari tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil. Dan dalam laporan ini akan kami bahas fungsi, ciri-ciri dan perbedaan organ-organ tersebut.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

* Mempelajari cirri-ciri, fungsi dan perbedaan dari akar, batang dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil

* Mengetahui bentuk anatomi dari organ-organ tumbuhan tersebut.

1.3 ALAT DAN BAHAN

* Mikroskop

* Kaca preparat

1.4 CARA KERJA

Ø Siapkan kaca preparat dan mikroskop

Ø Amati preparat tersebut dibawah mikroskop

Ø Amatilah bentuk-bentuk jaringan pada akar, batang dan daun tumbuhan dikotil dan monokotil tersebut

Ø Gambarlah setiap jaringan yang terlihat dan berilah keterangan bagian-bagiannya.

Ø Jelaskan fungsi, cirri-ciri dan perbedaan jaringan pada organ tumbuhan dikotil dan monokotil.

1.5 PEMBAHASAN

AKAR

a. Akar tumbuhan dikotil

Penampang melintang akar tumbuhan dikotil

* Ciri-ciri dan fungsi jaringan pada akar tumbuhan dikotil :

Epidermis : terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya

Korteks : tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis dan memiliki banyak ruang antar sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Korteks berfungsi sebagai alat pertukaran zat

Endodermis : berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Endodermis berfungsi untuk mengatur masuknya air dan zat terlarut.

Xylem : Berbentuk bintang dipusat, tersusun radial atau membentuk jari-jari bersama dengan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hara menuju daun

Floem : Diantara jari-jari yang dibentuk oleh xylem, dipisahkan oleh cambium. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun

Silinder pusat : terdapat berkas pengangkut. Silinder pusat berfungsi sebagai tempat xylem dan floem

b. Akar tumbuhan monokotil

Penampang melintang akar tumbuhan monokotil

* Cirri-ciri dan fungsi jaringan pada akar tumbuhan monokotil :

Epidermis : terdiri atas satu lapis sel, tersusun rapat, dinding sel tipis, dan mempunyai rambut untuk memperluas bidang penyerapan. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya

Korteks : tersusun berlapis-lapis, dinding sel tipis dan memiliki banyak ruang antar sel. Pada korteks terdapat jaringan parenkim, kolenkim dan sklerenkim. Korteks berfungsi sebagai alat pertukaran zat

Endodermis : berupa satu lapis sel, tersusun rapat, dan dinding selnya mengalami penebalan gabus. Deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya dinamakan pita kaspari. Endodermis berfungsi untuk mengatur masuknya air dan zat terlarut.

Xylem : Letaknya berdekatan dengan floem. Xylem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hara menuju daun

Floem : Letaknya berdekatan dengan xylem dan tidak dipisahkan oleh kambium. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun

Silinder pusat : terdapat berkas pengangkut. Silinder pusat berfungsi sebagai tempat xylem dan floem

c. Perbedaan struktur akar tumbuhan dikotil dan monokotil

No

Jaringan

Akar dikotil

Akar monokotil

1

Xylem

Berbentuk bintang dipusat, tersusun radial atau membentuk jari-jari bersama dengan floem

Berdekatan dengan floem

2

Floem

Diantara jari-jari yang dibentuk oleh xylem, dipisahkan oleh cambium

Berdekatan dengan xylem, dan tidak dipisahkan oleh cambium

BATANG

a. Batang tumbuhan dikotil

Penampang melintang batang tumbuhan dikotil

* Cirri-ciri dan fungsi jaringan pada batang tumbuhan dikotil :

Epidermis : tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan kayu yang tua terdapat cambium gabus

Korteks : mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta sklerenkim.

Silinder pusat : terdapat perisikel, sel parenkim, dan berkas pengangkut.

Xylem : terletak berdampingan dengan floem, dan antara berkas pembuluh xylem dan floem terdapat cambium. Xylem berfungsi untuk mengangkut zat-zat hara dari akar menuju daun

Floem : terletak berdampingan dengan xylem, dan antara berkas pembuluh floem dan xylem terdapat cambium. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh

b. Batang tumbuhan monokotil

Penampang melintang batang tumbuhan monokotil

* Cirri-ciri dan fungsi jaringan pada batang tumbuhan monokotil :

Epidermis : tersusun oleh selapis sel, rapat, dinding luar terdapat kutikula, dan pada tumbuhan kayu yang tua terdapat cambium gabus

Korteks : mengandung amilum dan tersusun oleh sel-sel parenkim, kolenkim, serta sklerenkim.

Ikatan pembuluh : menyebar pada seluruh batang monokotil tetapi yang paling banyak terdapat di daerah yang mendekati kulit batang. Ikatan pembuluh floem berdampingan dengan xylem dan dikelilingi oleh seludang sklerenkima. Ikatan pembuluh berfungsi untuk transportasi zat dalam tubuh tumbuhan

c. Perbedaan struktur batang tumbuhan dikotil dan tumbuhan monokotil

Batang dikotil

Batang monokotil

Disebelah dalam epidermis, terdapat korteks dan silinder pusat

Disebelah dalam epidermis terdapat meristem dasar yang pembagiannya belum begitu jelas

Berkas pembuluh terletak di bagian dalam perisikel, terdiri atas xylem dan floem yang dibatasi oleh cambium

Berkas pembuluh tersebar pada meristem dasar, dilindungi serum berkas pengangkut, dan tidak memiliki kambium

DAUN

a. Daun tumbuhan dikotil

Penampang melintang daun tumbuhan dikotil

* Cirri-ciri dan fungsi jaringan pada daun tumbuhan dikotil :

Epidermis : berupa satu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kittin (kutikula) atau lignin, terdapat stomata, dan kadang-kadang terdapat trikoma dan sel kipas. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya.

Mesofil : terdapat diantara lapisan epidermis atas dan bawah. Mesofil berfungsi untuk proses fotosintesis Karena terdiri atas jaringan palisade dan bunga karang

Stomata : melapisi permukaan atas dan bawah daun. Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air

Berkas pengangkut : terdapat pada tulang daun. Berkas pembuluh berfungsi dalam transportasi zat dalam tubuh tumbuhan

b. Daun tumbuhan monokotil

Penampang melintang daun tumbuhan monokotil

* Cirri-ciri dan fungsi jaringan pada daun tumbuhan monokotil :

Epidermis : berupa satu lapis sel, dinding sel mengalami penebalan dari zat kittin (kutikula) atau lignin, terdapat stomata, dan kadang-kadang terdapat trikoma dan sel kipas. Epidermis berfungsi untuk melindungi jaringan dibawahnya.

Mesofil : terdapat pada cekungan diantara urat daun. Mesofil berfungsi untuk proses fotosintesis Karena terdiri atas jaringan palisade dan bunga karang

Stomata : berderet diantara urat daun. Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air

Berkas pengangkut : terdapat pada tulang daun. Berkas pembuluh berfungsi dalam transportasi zat dalam tubuh tumbuhan

c. Perbedaan struktur daun tumbuhan dikotil dan monokotil

No

Jaringan

Daun dikotil

Daun monokotil

1

Stomata

Melapisi permukaan atas dan bawah daun

Berderet diantara urat daun

2

Mesofil

Diantara lapisan epidermis atas dan bawah

Pada cekungan antara urat daun

LAPORAN BIOLOGI PENGAMATAN ORGAN TUMBUHAN DIKOTIL & MONOKOTIL




NAMA KELOMPOK :

1.

2. Alifah Rasyida

3.

4.

5.

6.

SMAN I BOJONEGORO

TAHUN AJARAN 2010-2011

0 Responses to "artikel tentang organ dikotil dan monokotil":