Surat Kreatif

Bojonegoro, 30 Agustus 2010

Yth,

Pimpinan dan masyarakat Bojonegoro

Di

Bojonegoro

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Kalau membicarakan soal mimpi, pastilah semua orang didunia ini memeiliki mimpi masing-masing. Apalagi bagi saya selaku anak Bojonegoro. tentunya sebagai anak daerah sendiri, saya memiliki banyak mimpi-mimpi untuk membangun Bojonegoro agar semakin MATOH lagi.

Mimpi-mimpi saya tersebut sangat banyak sekali. Dan dalam surat ini, saya akan mengungkapkan beberapa mimpi tersebut.

Mimpi saya yang pertama mengacu pada tempat-tempat umum dan sarana umum di Bojonegoro. Tempat umum tersebut misalya stasiun kereta api dan terminal. Saya bermimpi, stasiun kereta api atau terminal memiliki sarana yang lengkap. Orang-orang tidak perlu susah-susah lagi membawa barang-barang mereka sendiri. Karena, ada alat yang dapat membawa barang tersebut langsung ke kereta ataupun bus yang dituju dengan mudah dan aman. Sehingga dengan begitu, para penumpang tidak perlu repot membawa barang bawaan mereka. Sarana umum yang kedua adalah pasar. Saya bermimpi, mungkin pasar Bojonegoro bisa dibuat pasar yang lebih bersih dan teratur dari pada saat ini, kalau perlu tidak beralaskan tanah lagi tetapi beralaskan lantai. Selain itu, pasar Bojonegoro juga perlu dibedakan antara bagian yang menjual barang bersifat kering dan barang yang bersifat basah. Sarana umum yang ketiga adalah jalan. Saya bermimpi Bojonegoro memiliki jalanan yang sejuk. Maksudnya, disekitar jalan raya banyak ditumbuhi pepohonan. Selain itu juga jalannya memiliki 2 jalur layaknya jalan tol.

Sarana umum yang ketiga adalah alat transportasi. Saya bermimpi, Bojonegoro memiliki sarana transportasi sendiri yang bisa menjadi icon daerah. Seperti misalnya kalau di Jakarta kita mengenal Busway atau Bus Transjakarta. Maka diBojonegoro kita mengenal Bus TransBojonegoro. Sarana umum lainnya seperti telepon umum juga harus difungsikan kembali. Selain itu juga, disekitar jalan sepanjang daerah Bojonegoro juga perlu diberikan tempat sampah agar orang-orang tidak perlu repot mencari tempat sampah. Sehingga menghindarkan mereka dari membuang sampah sembarangan seperti di selokan atau di parit-parit.

Mimpi saya yang kedua mengacu pada tambang minyak Bojonegoro. Saya bermimpi jika tambang minyak tersebut sepenuhnya hanya dikelola oleh anak daerah sendiri dengan jalan pemerintah menyekolahkan anak daerah yang dirasa mampu secara gratis agar dapat mengeloa tambang minyak Bojonegoro. Kemudian hasilnya dapat dinikmati masyarakat Bojonegoro sendiri.

Mimpi saya yang ketiga menguca pada polusi. Untuk menghindarkan Bojonegoro dari polusi. Saya bermimpi Bojonegoro memiliki jalur yang dikhususkan untuk pejalan kaki dan kendaraan tidak bermotor. Seperti sepeda, becak atau delman.

Mimpi saya yang keempat, mengacu pada tempat rekreasi. Saya bermimpi Bojonegoro memiliki tempat wisata yang maju, indh dan menarik. Seperti Jatim Park atau WBL bahkan lebih bagus dan lebih menarik dari pada itu dengan wahana air seperti di Ancol. Mungkin tempat rekreasi itu bisa ditempatkan di Kayangan Api. Karena, selain di Kayangan Api terdapat wisata alam. Apabila ditambahkan dengan wahana air seperti di Ancol pasti akan lebih diminati pengunjung.

Mimpi saya yang kelima, mengacu pada sarana pendidikan. Saya bermimpi Bojonegoro memiliki perpustakaan besar yang dapat memberi perkembangan bagi pedidikan anak daerah khususnya maupun masyarakat pada umumnya. Perpustakaan tersebut berisi bermacam buku, baik buku yang berbahasa asing maupun buku-buku bacaa berbahasa Indonesia. Atau jika perlu disediakan perpustakaan keliling yang dapat berkunjung dari sekolah satu kesekolah lainnya. Mulai dari sekolah TK sampai perguruan tinggi.

Selain itu, saya juga bermimpi sekolah-sekolah di daerah Bojonegoro ini memiliki Bus sekolah yang siap mengantar jemput murid-muridnya setiap berangkat dan pulang sekolah. Tetapi tanpa menambah biaya sekolah tentunya.

Mimpi saya yang terakhir mengacu pada kebudayaan. Saya bermimpi Batik Bojonegoro dapat dilukis di dinding sepanjang jalan atau trotoar daerah Bojonegoro. Hal ini ditujukan agar Batik Jonegoroan semakin dikenal masyarakat luas baik dalam kota maupun luar kota. Selain itu juga dapat memperindah wajah kota Bojonegoro.

Semoga apa yang menjadi mimpian saya ini dapat tercapai. Mungkin apabila impian ini dapat terpenuhi, masyarakat Bojonegoro akan semakin makmur dan sejahtera. Begitupun saya selaku anak daerah akan merasa bangga sekali jika impian saya ini bisa terwujudkan.

Demikianlah untaian mimpi-mimpi saya yang dapat saya tuangkan dalam surat ni. Apabila ada kesalahan dalam penulisan maupun penyusunan kalimat saya mohon maaf yang sebesar-besarnya

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Salam sejahtera,

ALIFAH RASYIDA

XI IPA 3

SMAN I BOJONEGORO